Panduan Lengkap Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI

Gambar C02 1

Panduan Lengkap Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI – Surat Keterangan Usaha (SKU) merupakan salah satu dokumen krusial yang dibutuhkan saat mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank BRI. KUR sendiri adalah fasilitas perbankan yang bertujuan untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan singkatan Kredit Usaha Rakyat. Banyak masyarakat yang mengajukan KUR ini guna mengembangkan usaha mereka. SKU biasanya diterbitkan oleh kantor Kecamatan atau Kelurahan sesuai dengan alamat domisili usaha yang didirikan.

Sebelum Anda mengajukan pembuatan SKU, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan, salah satunya adalah fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Selain itu, calon nasabah KUR juga memerlukan surat rekomendasi yang dilekatkan dari Ketua RT/RW setempat.

Proses pengajuan Surat Keterangan Usaha bukanlah hal yang secepat membalikkan telapak tangan. Ada beberapa langkah yang harus diikuti sebelum Anda mendapatkan SKU tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah Pembuatan Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI

  1. Mendatangi RT Setempat: Langkah pertama adalah mengunjungi RT setempat untuk meminta surat pengantar.
  2. Validasi oleh Ketua RW: Selanjutnya, Anda perlu membawa surat pengantar tersebut ke Ketua RW untuk mendapatkan pengesahan.
  3. Lampirkan Dokumen: Lampirkan surat pengantar yang telah disahkan bersama fotokopi KTP dan KK Anda.
  4. Ke Kantor Kelurahan: Setelah itu, bawa semua dokumen tersebut ke Kantor Kelurahan untuk pengeluaran Surat Keterangan Usaha.
  5. Pengesahan di Kecamatan: Terakhir, bawa SKU yang telah diterbitkan ke Kantor Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan yang diperlukan sebagai syarat pengajuan KUR BRI.

Proses ini sebenarnya sederhana, namun seringkali dianggap rumit oleh sebagian orang. Aparat setempat akan dengan senang hati membantu Anda, karena mereka memahami betapa pentingnya SKU ini dalam mendukung pengajuan Kredit Usaha Rakyat BRI. Setelah Anda memiliki SKU, Anda dapat langsung membawanya ke kantor BRI untuk memproses pinjaman Anda.

Syarat Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

Selain Surat Keterangan Usaha, masih ada beberapa persyaratan lain yang harus dipenuhi agar Anda dapat mengajukan KUR BRI dan memajukan usaha Anda. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:

  1. Individu (Perorangan): Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan oleh individu atau perorangan.
  2. Usaha Berjalan Minimal 6 Bulan: Usaha yang diajukan harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
  3. Usaha di E-commerce atau Penyedia Ride Hailing: Usaha Anda harus bergerak di salah satu platform e-commerce (seperti Shopee, Lazada, Tokopedia) atau menjadi penyedia layanan ride hailing (seperti Gojek dan Grab).
  4. Tidak Sedang Menerima Kredit dari Bank Lain: Calon nasabah tidak boleh sedang menjalani kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
  5. Persyaratan Administrasi: Persyaratan administrasi meliputi fotokopi KTP, KK, Surat Izin Usaha (bisa diterbitkan oleh perusahaan e-commerce dan ride hailing), serta Surat Keterangan Usaha.

Pastikan Anda memeriksa kembali semua persyaratan ini sebelum mengajukan KUR BRI, agar proses pengajuan berjalan lancar. Karena ketidaklengkapan dokumen bisa menghambat proses pencairan dana.

Poin Penting dalam Pembuatan Surat KUR BRI

Setiap pembuatan surat memiliki ketentuan dan tata cara tersendiri, termasuk surat pengajuan KUR BRI. Namun, seringkali hal ini diabaikan oleh banyak pelaku usaha yang tidak mengetahui pentingnya. Untuk memastikan proses berjalan lebih baik, perhatikan beberapa poin penting berikut:

  1. Kop Surat: Kop surat adalah bagian paling atas yang berisi informasi atau identitas perusahaan. Meskipun sering dianggap hanya berlaku untuk perusahaan besar, memiliki kop surat dapat meningkatkan kesan profesional terhadap usaha Anda di mata Bank BRI.
  2. Pemilihan Jenis Usaha: KUR BRI mengelompokkan jenis usaha menjadi tiga kategori: jasa, dagangan kecil, dan bisnis umum. Pastikan Anda memilih jenis usaha yang sesuai agar pihak bank dapat dengan mudah mengidentifikasi usaha Anda.
  3. Nomor Surat: Nomor surat adalah susunan nomor urut penulisan yang mencakup kode, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan surat. Fungsi nomor surat ini adalah untuk keperluan arsip sehingga surat dapat dengan mudah ditemukan. Nomor surat juga dapat meningkatkan kesan profesionalisme usaha Anda di mata bank.
  4. Template Penulisan: Gunakan template penulisan yang mengikuti standar, seperti paragraf yang rata kanan dan kiri. Penulisan yang rapi akan memberikan kesan yang lebih baik terhadap dokumen Anda.
  5. Tanggal Pengajuan dan Penulisan Surat: Pastikan tanggal pengajuan surat sesuai dengan kenyataan, meskipun tidak harus sama persis. Biasanya, tanggal pengajuan surat dijadwalkan beberapa hari setelah penulisan surat untuk memberi waktu mendapatkan tanda tangan dari pihak berwenang.
  6. Tanda Tangan dan Cap Perusahaan: Pastikan tanda tangan Anda ada di bagian kanan bawah surat. Jika Anda memiliki cap resmi perusahaan, gunakan juga stempel di sebelah kanan tanda tangan. Cap perusahaan ini dapat meningkatkan kesan profesionalisme usaha Anda.
  7. Kelengkapan Data Pemohon: Pastikan data diri pemohon lengkap, termasuk nama, nama ibu kandung, tempat tanggal lahir, alamat tempat tinggal dan alamat usaha. Juga, cantumkan informasi tentang jenis usaha dengan jelas.

Berbagai Jenis KUR dan Besaran Dana

Bank BRI memiliki beberapa jenis KUR yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang jenis-jenis KUR di Bank BRI:

  1. KUR Mikro BRI: Jenis KUR ini memberikan pinjaman dana usaha sebesar 50 juta per debitur untuk pengusaha mikro. Syaratnya adalah usaha Anda sudah berjalan produktif minimal selama 6 bulan. Anda juga tidak boleh sedang memiliki kredit lain dari bank, kecuali KPR, KKB, dan Kartu Kredit. Suku bunga untuk KUR Mikro BRI adalah 6% per tahun, namun biaya administrasi dan provisi untuk nasabah biasanya gratis.
  2. KUR Kecil: KUR Kecil memiliki limit debitur yang lebih besar, yaitu mulai dari 50 juta hingga 500 juta per debitur. Persyaratan usaha dan administrasinya mirip dengan KUR Mikro. Anda dapat memilih jenis pinjaman sesuai dengan kebutuhan, antara Kredit Modal Kerja (KMK) atau Kredit Investasi (KI), masing-masing dengan masa pinjaman 4 hingga 5 tahun.
  3. KUR TKI: KUR TKI adalah jenis pinjaman khusus untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin membiayai keberangkatannya. Program ini memberikan pinjaman sebesar 25 juta ke pra debitur sesuai dengan ketentuan pemerintah. Persyaratan administrasi melibatkan dokumen-dokumen yang mendukung perizinan KUR TKI BRI.

Cara Pengajuan KUR BRI Secara Online

Di era digital ini, hampir semua pengajuan dokumen dapat dilakukan secara online. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu, baik bagi pemohon maupun pihak Bank BRI. Berikut adalah cara mudah untuk mengajukan KUR secara online melalui situs resmi KUR BRI:

  1. Masuk ke laman kur.bri.co.id.
  2. Pilih menu “Ajukan Pinjaman”.
  3. Login atau daftar akun dengan alamat email Anda.
  4. Verifikasi melalui email dari BRI.
  5. Kembali ke menu “Ajukan Pinjaman” setelah login.
  6. Centang kotak persetujuan, lalu klik “I’m not a robot”.
  7. Isi data diri dan data usaha Anda dengan lengkap.
  8. Unggah dokumen persyaratan seperti KTP dan lainnya.
  9. Lanjutkan ke halaman pengajuan pinjaman, isi data pengajuan, dan hitung angsuran jika diperlukan.
  10. Klik “Ajukan Pinjaman”.
  11. Selanjutnya, Anda akan menerima konfirmasi lebih lanjut melalui email.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengajukan KUR BRI secara online dengan mudah dan efisien. Demikianlah panduan lengkap mengenai Surat Keterangan Usaha untuk KUR BRI, mulai dari proses pembuatan hingga cara pengajuan secara online. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan banyak orang lain yang membutuhkan dana pinjaman untuk mengembangkan usaha mereka. Jangan lupa untuk memperhatikan suku bunga yang berlaku per tahun pada setiap pinjaman.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *