Menggali Informasi Lebih Dalam Tentang Telemarketing dalam Era Digital – Perkembangan dunia marketing telah menempatkan telemarketing pada sorotan, terutama setelah pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Meski sering dianggap kurang efektif, teknik pemasaran ini, menurut Regalix, terus berkembang pesat hingga saat ini.
Volume panggilan telepon meningkat selama pandemi, dan para telemarketer juga menyesuaikan diri dengan digitalisasi.
Dengan teknologi yang semakin canggih, pendekatan pemasaran telah berubah dari fokus pada aspek manusia menjadi didukung oleh teknologi, memungkinkan satu orang untuk menangani lebih banyak pekerjaan.
Mari kita eksplorasi definisi telemarketing, manfaatnya bagi bisnis, serta berbagai jenisnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
- Apa Itu Telemarketing?
- Kelebihan dan Kekurangan Telemarketing
- Kelebihan
- Kekurangan
- Jenis-Jenis Telemarketing
- Outbound
- Inbound
- Lead Generation
- Sales
Apa Itu Telemarketing?
Telemarketing adalah salah satu bentuk pemasaran langsung dalam dunia marketing. Perusahaan secara langsung menawarkan produk atau jasanya kepada konsumen melalui panggilan telepon.
Metode ini mulai digunakan sejak tahun 1970 dan terus berkembang. Terkadang disebut sebagai inside sales atau telesales, panggilan telepon ini bisa dilakukan dari call center, kantor, bahkan dari rumah di era modern ini.
Tujuan penggunaan metode ini tidak hanya untuk penjualan, tetapi juga untuk mengumpulkan informasi, mendapatkan prospek, dan melakukan survei pelanggan.
Kelebihan dan Kekurangan Telemarketing
Seperti halnya strategi pemasaran lainnya, telemarketing memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan
Telemarketing memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya:
- Memungkinkan penilaian langsung terhadap minat konsumen terhadap produk atau jasa.
- Membantu dalam penjualan yang interaktif.
- Menjelaskan isu teknis dengan lebih jelas.
- Cepat dalam mengumpulkan prospek.
- Mempermudah penilaian hasil yang dapat diukur.
Kekurangan
Namun, ada beberapa kelemahan dalam penggunaan telemarketing, seperti:
- Tidak disukai oleh sebagian konsumen, terutama pada waktu tertentu.
- Membutuhkan biaya yang signifikan.
- Dapat langsung memengaruhi reputasi bisnis jika tidak dilakukan dengan baik.
- Memerlukan biaya dan waktu yang besar untuk melatih staf.
Jenis-Jenis Telemarketing
Menurut Investopedia, ada empat jenis telemarketing:
- Outbound: Perusahaan menghubungi konsumen untuk memperkenalkan produk atau jasa.
- Inbound: Konsumen yang menghubungi perusahaan setelah tertarik pada produk atau jasa tertentu.
- Lead Generation: Proses pengumpulan informasi relevan dari konsumen untuk keperluan pemasaran.
- Sales: Dilakukan oleh salesperson dengan tujuan penjualan melalui telepon.
Telemarketing bisa dilakukan antarbisnis (B2B) atau dari bisnis ke konsumen (B2C), tergantung pada model bisnis perusahaan.
Itulah gambaran singkat tentang telemarketing. Jika kamu menjalankan bisnis, apakah metode pemasaran ini akan menjadi pilihanmu? Jika belum, kamu masih bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui pendanaan UMKM syariah lewat ALAMI, dengan imbal hasil setara 16% p.a. Tanpa kesulitan memulai bisnis, uangmu bisa memberi manfaat dan tumbuh dengan baik.